Baca : I Korintus 10:13
Segala perkara dapat
kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Filipi 4:13)
Dua ekor
katak tercebur ke dalam dua buah gelas berisi
susu. Katak pertama
berusaha untuk melompat. Setelah
beberapa saat, katak pertama ini mengalami
kelelahan yang luar
biasa. Ia pun berhenti dan berpikir bahwa memang ia
tidak akan
pernah
bisa keluar dari
gelas. Ia putus
asa dan berhenti berusaha.
Tidak lama kemudian
ia mati tenggelam. Katak
kedua juga berusaha
dengan sekuat tenaga keluar dari gelas. Ia pun mengalami kelelahan yang
luar biasa. Tetapi
ia tidak mau
menyerah
dengan mudah. Kakinya yang kecil terus digerak-gerakkannya dengan
harapan ia akan segera keluar dari gelas susu. Lama
kelamaan susu mengental dan menjadi keju. Katak kedua akhirnya bisa keluar dari
gelas yang sekarang berisi keju.
Kita
pun sering mengalami keadaan hampir-hampir kehilangan pengharapan
dan akhirnya tenggelam dalam rasa putus asa. Pergumulan,
tantangan hidup, persoalan demi persoalan
datang silih berganti seakan tidak ada mau berhenti. Bisa
jadi kita pun berkata kepada Tuhan, “Saya sudah tidak mampu lagi. Saya lelah.
Saya capek. Saya sudah
tidak kuat.” Tetapi apakah memang kita sungguh-sungguh tidak punya
kekuatan lagi? Bila
kita hanya mengandalkan diri kita
sendiri, jawabannya adalah iya. Semua
potensi sudah habis maka habislah kita. Padahal Firman Tuhan mengatakan semua
pencobaan, kesukaran dan kesulitan hidup itu adalah biasa dan tidak akan pernah
melebihi kekuatan manusia (ay. 13).
Jadi,
sebenarnya kita belum tiba pada ujung. Masih ada kekuatan di dalam Tuhan yang
adalah sumber kekuatan itu
sendiri. Tuhan berjanji bahwa semua yang
kita alami tidaklah
akan melebihi kekuatan yang
ada pada kita.
Itu berarti sekarang
ini sebenarnya kita masih jauh dari batas akhir bila kita bersama dengan
Tuhan. Tuhan bahkan memberikan jalan
keluar tepat pada waktunya dan Tuhan jugalah yang membuat kita sanggup
menanggung berbagai hal di dalam kehidupan ini. Di dalam Dia kita mampu. -AAS
JANGAN
BERHENTI BERUPAYA KETIKA MENEMUI KEGAGALAN. KARENA KEGAGALAN ADALAH CARA TUHAN
MENGAJARI KITA TENTANG ARTI KESUNGGUHAN. (Anomim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar