Kamis, 06 Maret 2014

Pemimpin Idaman

Baca : 1 Samuel 16:1-13
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. (1 Samuel 16:7b)

Fenomena Jokowi-Ahok, yang memipin ibukota Jakarta, sungguh luar biasa membawa angin segar tentang sosok pemimpin yang mumpuni, mengayomi dan bekerja keras untuk rakyat, berani membuat gebrakan serta menunjukkan akuntabilitas yang baik lewat keterbukaan dan kejujuran. Angin segar bagi rakyat yang haus akan kepemimpinan yang berbela rasa kepada rakyat. Angin segar di tengah-tengah carut marut kepemimpinan nasional yang tidak bisa diteladani, korup dan tidak amanah.
            Akibat kesalahan dan ketidaktaatannya kekuasan pada diri Saul dicabut oleh TUHAN sendiri (1 Sam. 15:28). Kekuasaan Saul tinggal menghitung hari. TUHAN bahkan telah memerintahkan Samuel untuk pergi mencari calon pengganti Saul untuk menjadi raja atas Israel. TUHAN memerintahkan Samuel untuk pergi ke Betlehem dan bertemu keluarga Isai. Dari keluarga inilah TUHAN sendiri yang akan memilih siapa yang akan menggantikan Saul. Awalnya Samuel memilih anak Isai yang dianggapnya pantas secara fisik untuk menjadi raja atas Israel, tapi TUHAN punya pilihan yang lain. TUHAN melihat apa yang tidak dilihat oleh manusia (ay.7b), dan dialah yang pantas menggantikan Saul jadi raja. Dialah Daud yang masih sangat muda (ay. 12) tapi punya kompetensi yang baik di mata TUHAN.
            Pemilu sebentar lagi. Pesta demokrasi yang harus dimanfaatkan untuk memilih pemimpin yang ideal. Sebagai warga Negara inilah saatnya kita ikut campur tangan menentukan nasib bangsa ini lewat memilih pemimpin yang nasionalis, menghargai kebhinekaan, jujur, tidak korupsi, yang memiliki track record yang bersih, dan punya visi untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Berdoa mohon TUHAN bimbing kita untuk dapat melihat yang TUHAN lihat, bukan sekedar apa baik di mata manusia saja bagi pemimpin yang kita pilih. - AAS

CONTOH, TELADAN, ITULAH BENTUK KEPEMIMPINAN TERBAIK.

(Albert Schweitzer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar